Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segare Anak Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (9/11). Menurut hasil pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Rinjani memprediksi terhitung sejak 2 November 2015 erupsi Gunung Barujari telah mengeluarkan lava serta material vulkanik lainnya sebanyak 3 juta meter kubik yang berpotensi menyebabkan meluapnya air danau Segare Anak dan akan mengakibatkan banjir lahar dingin di sungai (kokok) Putek. ANTARA FOTO/HO/Mutaharlin/nz/15.

Mataram, Aktual.com – Letusan abu vulkanik Gunung Barujari tidak berdampak ke Kota Mataram. Sampai saat ini, Kota Mataram masih aman dari abu vulkanik Gunung Barujari yang kembali meletus pada Selasa (27/9) pukul 14.45 WITA.

Terlebih, arah angin menuju barat daya, sehingga tinggi letusan abu vulkanik mencapai 2.000 meter dengan amplitudo sebesar 55 milimeter mengarah ke Pulau Bali.

“Kecuali, kalau arah angin lurus ke barat, bisa jadi dampak abu vulkaniknya akan terasa di Kota Mataram,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram I Gusti Ngurah Pariawan di Mataram, Rabu (28/9).

Berdasarkan informasi dari BPBD Provinsi NTB, abu vulkanik Gunung Barujari berdampak di daerah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah.

“Namun demikian, kita harus tetap waspada melakukan antisipasi terjadinya perubahan arah angin.”

BPBD pun meningkatkan koordinasi dengan BPBD Provinsi NTB, dan BMKG Bandara Internasional Lombok. Sebanyak 2.000 masker pun akan dibagi secara gratis kepada masyarakat di kota ini. Hal itu untuk mencegah penyakit infeksi pernafasan.

“Kami juga melakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada bencana, apalagi di musim hujan saat ini.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu