Mataram, 28/9 (Antara) – Hampir seluruh wisatawan dipastikan sudah turun dari Gunung Rinjani, setelah diberikan peringatan oleh petugas tentang bahaya letusan Gunung Barujari, yang terjadi Selasa (27/9).
“Informasi yang kami terima hingga pukul 17.00 WITA, sebanyak 164 wisatawan mancanegara dan 48 orang lokal sudah turun dari gunung,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat H Muhammad Rum di Mataram, Rabu (28/9).
Para wisatawan tersebut turun melalui jalur pendakian Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Sebanyak 10 orang petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melakukan pendakian hingga ke Danau Segara Anak.
Rum mengatakan, kondisi akvititas Gunung Barujari yang meletus pada pukul 14.45 WITA, saat ini relatif normal. Tidak ada aktivitas gempa dan letusan susulan. Namun, petugas pengamatan Gunung Rinjani di Sembalun menyebutkan, kondisi Gunung Barujari justru berbahaya karena tidak bisa diprediksi kapan terjadi letusan.
“Dari sebab itu, petugas pos pengamatan menyarankan BTNGR tetap tegas menggunakan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebagai dasar penutupan jalur pendakian.”
Hingga saat ini status Gunung Rinjani masih di level waspada, dengan radius aman tiga kilometer. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak mendekati Danau Segara Anak.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu