Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memperlihatkan catatan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seputar pemberhentian jabatan juru bicara di ruang Fraksi Demokrat, gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Partai Demokrat mencopot Ruhut Sitompul dari jabatan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Pemecatan Ruhut tersebut karena dinilai tidak sesuai lagi dengan kebijakan partai, dan selalu bertentangan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Pernyataan Ruhut Sitompul soal permintaan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas agar kader Partai Demokrat, yang tidak mendukung keputusan partai harus mundur layaknya tukang parkir terus menuai kontroversi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku partainya sudah tidak menganggap Ruhut Sitmpul sebagai kader partai bintang mercy lagi.

“Intinya, PD sudah tidak menganggap RuhSit (Ruhut Sitompul,red) lagi (sebagai bagian dari kader),” kata Syarief melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (29/9).

Masih dikatakan Syarief, sikap Ruhut dengan mengabaikan etika dan kesopanan dalam berpolitik tentu menjadi penilaian partai maupun masyarakat sendiri.

“Masyarakat bisa menilai bagaimana kepribadiannya dan perilakunya yang jauh dari etika dan keseponan (yang menjadi dasar politik) PD,” ujar anggota Komisi I DPR RI itu.

Lapodan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu