Jakarta, Aktual.com – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengecam pernyataan para pemimpin negara-negara Pasifik kepada masyarakat Provinsi Papua Barat agar keluar dari Indonesia dan memerdekakan daerah itu menjadi negara sendiri.
Wakil Ketua ICMI Priyo Budi Santoso menyebut pemimpin negara Pasifik mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi hal-hal yang buruk di Papua Barat.
“Negara-negara Pasifik jangan turut campur urusan dalam negeri Indonesia, dengan pernyataan provokatif agar Papua Barat dibebaskan menentukan nasibnya sendiri,” kata Priyo, Kamis (29/9).
Priyo menegaskan, Provinsi Papua Barat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia sehingga kalau ada masalah maka yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan adalah Pemerintah Indonesia sendiri bukan negara lain.
Mantan Wakil Ketua DPR tersebut mengungkapkan secara terang-terangan bhawa negara di kepulauan Pasifik telah mengusik dan ikut campur urusan dalam negeri Indonesia dalam forum resmi PBB.
“Tak sepatutnya sebagai negara tetangga, mereka melakukan hal tersebut karena masalah Papua Barat adalah persoalan internal di Indonesia sebagai negara berdaulat dan sebagai anggota PBB,” menurut Priyo.
Ia mendesak Pemerintah Indonesia untuk secara tegas mengecam tindakan provokatif negara-negara Pasifik terhadap Papua Barat.
Dalam sikap ICMI adalah jelas bahwa NKRI harga mati dan Papua Barat bagian dari NKRI sehingga harus dijaga kedaulatannya dalam wilayah NKRI.
Diketahui, Perdana Menteri Solomon Islands, Manasye Sogavere, menyatakan telah terjadi pelanggaran HAM di Papua Barat sehingga mendesak masyarakat sana menentukan nasibnya sendiri melalui referendum yaitu dengan tetap di dalam kerangka NKRI atau memisahkan diri.
Artikel ini ditulis oleh: