Petugas mengevakuasi warga yang sakit saat banjir melanda kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/4). Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (21/4) tersebut, ratusan rumah terendam air setinggi tiga meter lebih serta ribuan warga terpaksa mengungsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/16.

Bekasi, Aktual.com – Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah menggarap 27 proyek infrastruktur penanggulangan banjir yang ditargetkan rampung pada Desember 2016.

“Dari total 49 titik banjir di Kota Bekasi, sebanyak 27 di antaranya masih berjalan dan sisanya sudah selesai,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Jumat (30/9).

Ke-27 proyek itu tersebar di sembilan dari total 12 kecamatan setempat di antaranya, Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan, Rawalumbu, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Pondokgede, Medansatria dan Mustikajaya.

“Mayoritasnya ada di perumahan warga yang berada di lokasi cekungan daerah aliran sungai atau yang saluran airnya tersumbat.”

Syaikhu menyebut, upaya perbaikan dilakukan dengan penguatan dan peninggian tanggul, perbaikan pintu air, kolam retensi, normalisasi saluran dan sebagainya.

“Kita bagi skala prioritas sesuai situasi yang mendesak. Proyek penanggulangan banjir ini kita garap di daerah yang paling rawan dulu.”

Salah satu kegiatan penanggulangan banjir tersebut saat ini sedang berjalan di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.

Sejak sepekan lalu pihak kontraktor dari PT Jatisibu Karya Anugerah telah menempatkan sejumlah alat beratnya di bantaran Kali Bekasi yang ada di depan gerbang utama perumahan itu.

Proyek bernilai Rp3 miliar tersebut meliputi pembangunan dan penguatan tanggul serta perbaikan pintu air DAS Kali Bekasi.

“Rencananya penguatan tanggul akan dilakukan melalui sistem borpile di bantaran sungainya untuk antisipasi tanggul ambles,” kata Pengurus Paguyuban Warga PML Zani 44 tahun.

Menurut dia, proyek itu juga akan berlanjut ke bagian belakang perumahan dengan perbaikan empat pintu air yang sempat rusak diterjang banjir pada awal 2016.

“Banjir di perumahan kami biasa terjadi setiap musim hujan tiba. Airnya kiriman dari Kabupaten Bogor melalui DAS Kali Bekasi.”

Zani mengaku sangat bersyukur pemerintah daerah mau memperhatikan 450 kepala keluarga yang kini menghuni PML di tengah keresahan banjir susulan.

“Memang proyek ini tidak serta merta menghilangkan banjir di perumahan kami, tapi paling tidak ada rasa aman tanggul kita tidak rusak.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu