Jakarta, Aktual.com – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan ikhbar bahwa tanggal 1 Muharram 1438 hijriah jatuh pada Senin, 3 Oktober 2016, atau persisnya dimulai sejak Minggu (2/10) malam, berdasarkan hasil pantauan rukyat hilal.

Tim rukyat Lembaga Falakiyah PBNU yang tersebar di berbagai daerah melaporkan tidak melihat hilal atau bulan sabit tanda awal bulan. Sehingga, jumlah bulan Dzulhijjah disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal) dan awal tahun baru hijriah dimulai pada hari Senin.

“Seluruh jajaran LF PBNU mengucapkan selamat tahun baru 1438 hijriah. Semoga rahmat dan barakah selalu menyertai kita dalam berkhidmah untuk umat dan bangsa,” kata Ketua LF PBNU KH A Ghazalie Masroeri seperti dikutip dari situs PBNU, Minggu (2/10).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga NU di berbagai daerah yang berpartisipasi dalam observasi langit atau rukyat dalam rangka memastikan awal bulan Muharram.

Muharram termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Bahkan, Muharam mendapat julukan “bulan Allah” (syahrullah). Di bulan pertama dalam hitungan kalender qamariyah ini terdapat anjuran amalan sunah, di antaranya adalah puasa.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan