Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, memberikan keterangan usai menggelar pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Kunjungan pertama Tito semenjak dilantik menjadi Kapolri ini terkait koordinasi kedua lembaga terkait penegakan hukum.

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membicarakan persoalan penyelundupan manusia bersama Kepala Polisi Srilanka “Inspector General of Police” Pujith Jayasundara.

“Secara khusus terkait adanya ancaman ex LTTE yang masuk ke Indonesia sebagai pengungsi atau pencari suaka,” kata Jenderal Polisi Tito Karnavian melalui keterangan tertulis di Jakarta Senin (3/10).

Tito mengunjungi Markas Besar Kepolisian Srilanka sebagai kunjungan kerja bilateral pertama usai pelantikan beberapa bulan lalu.

Kapolri didampingi Kepala Divisi Hubungan Internasional, Kepala Divisi Humas, Kepala Densus 88 Antiteror dan Direktur Pidana Umum Bareskrim bertemu pimpinan Polisi Srilanka dan jajaran.

Kapolri juga menghadiri acara “The 150th anniversary of Srilanka Police confrence for the high rangking police officials”.

Tito menuturkan kepolisian Srilanka mengapresiasi kunjungan Kapolri untuk mempererat hubungan bilateral.

Dikatakan jenderal polisi bintang empat itu, kepolisian Srilanka ingin belajar dari Polri terkait penanganan teroris yang dilakukan Densus 88, serta pengamanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya.

“Perlu komunikasi intensif untuk sharing informasi terkait isu itu khususnya bantuan SLP dalam mengidentifikasi yang dicurigai,” tutur Tito.

Tito menuturkan Indonesia berada di letak geografis yang strategis sebagai negara transit bagi penyelundupan manusia.

Pada pertemuan itu, kedua kepala kepolisian itu sepakat meningkatkan kerja sama terutama pada bidang terorisme, “people smuggling” dan kejahatan transnasional lainnya.

Selain itu, Polri dan kepolisian Srilanka akan bekerja sama mengembangkan kapasitas personel melalui pelatihan maupun kursus di JCLEC Semarang Jawa Tengah.

Secara khusus, Kapolri juga mengundang Kepala Polisi Srilanka menghadiri menghadiri Sidang Umum Interpol di Bali pada 7-10 November 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid