Hetifah Sjaifudian (istimewa)
Hetifah Sjaifudian (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Kementrian Dalam Negeri yang telah mengeluarkan kebijakan tentang penundaan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) pada tahun ini terus menuai polemik.

Anggota Komisi II DPR RI, Hetifa Sjaifudian misalnya. Ia menyesalkan adanya kebijakan yang dikeluarkan lembaga pimpinan Menteri Tjahjo Kumolo yang juga politikus PDI Perjuangan itu.

“Saya menyesalkan sikap Mendagri yang pukul rata masalah. Salah satu alasan Mendagri tahun ini menunda pembentukan DOB adalah karena faktor kemampuan keuangan daerah-daerah induk yang saat ini sedang alami defisit sehingga sulit berbagi dengan DOB sebagai daerah persiapan,” kata Hetifa saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (4/10).

Komisi II, sambung Hetifa tetap mengingatkan agar dalam pembanguan DOB justru Kemendagri mengedepankan selektifitas bukan terkesan menutup diri seperti saat ini.

“Kami di komisi II tetap meminta Mendagri untuk bersikap selektif tidak menutup diri terhadap inisiatif pembentukan DOB,” ujar politikus Golkar itu.

“Kami mendesak RPP Desertada diselesaikan dan harus dijadikan acuan bersama, karena ada daerah-daerah tertentu yang sangat membutuhkan sentuhan khusus agar percepatan pembangunan terjadi seperti daerah-daerah perbatasan,” tegas dia.

Sebelumnya sempat diberitakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri menunda pembentukan DOB tahun 2016 dikarenakan keuangan negara yang tidak memungkinkan.(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid