Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kedua kanan) didampingi Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Nusron Wahid (kedua kiri), Sekjen Idrus Marham (kanan) dan Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Kahar Muzakir (kiri) menghadiri pembukaan rapat koordinasi teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar di Jakarta, Jumat (2/9/2016). Kegiatan untuk persiapan pemenangan Pilkada dan Pemilu tersebut mengangkat tema Solid, Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya Di kala Pemilu.

Jakarta, Aktual.com — Koordinator bidang pemenangan pemilu Indonsia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengaku senang, Prasetyo Edi Muradi terpilih menjadi ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Puranama atau Ahok- Djarot Siaful Hidayat.

“Tidak apa-apa, malah seneng. Kecewa apa? Kayak kita kurang kerjaan saja,” kata Nusron di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/10).

Nusron memastikan, pertemuan itu sekaligus sebagai berkontribusi dalam mendukung Ahok. Politikus Golkar itu yakin Plgub DKI bisa dimenangkan pasangan Ahok-Djarot. Nusron yakin tanpanya, dukungan terhadap Ahok masih jauh lebih besar dibandingkan calon lain.

“Saya dari awal promotornya Ahok di Golkar. Insya Allah Ahok terpilih. Enggak usah peduli soal survei, yang penting hasil akhir. Insya Allah Ahok menang terpilih jadi gubernur.”

Nusron mengaku tak masuk struktur tim pemenangan Ahok-Djarot karena permintaan sendiri. Alasannya, karena Nusron memiliki tanggung jawab lain. “Pertama saya minta sendiri. Saya tolong jangan ditulis di KPU karena kalau ditulis di KPU itu kan tanggung jawab.”

“Saya kan harus mengendalikan Pilkada di 4 provinsi untuk gubernur dan 48 untuk kabupaten dan kota se-Jawa dan Sumatera. Kalau saya nanti ditulis di KPU nanti yang lain nuntut saya dimasukin di KPU jadi ketua tim.”

Nusron mengaku tak boleh mengesankan Pilkada DKI Jakarta mendapat hak istimewa. Tim pemenangan Ahok-Djarot telah sepakat dijalankan jajaran DPD masing-masing partai pengusung.

“Banten atau Babel atau Aceh sama-sama penting di mata partai. Jadi saya enggak boleh pilih kasih. Kesepakatannya kan sudah, sekarang teman-temen di DPP jadi pengendali. Yang operasional di lapangan adalah pengurus tingkat provinsi.”

Kontribusi dukungannya terhadap Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan dengan menjadi juru kampanye pasangan Ahok-Djarot. Terlebih sudah berkoordinasi dengan Presiden Jokowi terkait cuti dari jabatan BNP2TKI pada Pilgub DKI 2017.

“Sudah (mengajukan cuti), nanti tinggal aku lihat jadwalnya kapan saya turun, saya cuti yang penting kan kampanye di luar Sabtu-Minggu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu