Jakarta, Aktual.com – Sebesar 30,4 persen responden sigi Media Survei Nasional (Median) mempertimbangkan untuk mencabut dukungannya kepada bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Besaran itu berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden, yakni ‘Apakah anda mempertimbangkan untuk mencabut dukungan atau tetap mendukung Ahok bila batal maju via independen dan maju via partai politik.
Survei Median dilakukan pada 26 September hingga 1 Oktober 2016 dengan mengambil sampel 500 responden dan margin of error sebesar +/- 4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Mempertimbangkan mencabut dukungan terhadap Ahok sebesar 30,4 persen, tetap mendukung Ahok sebesar 24,8 persen dan menyatakan pikir-pikir 44,8 persen,” papar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, Rabu (5/10) kemarin.
Pertimbangan publik untuk mencabut dukungannya ini berbanding lurus dengan keputusan Ahok maju melalui jalur parpol, dari sebelumnya yang menyatakan akan maju melalui jalur independen.
Sejak Desember 2015 hingga September 2016, elektabilitas Ahok secara konsisten terus mengalami penurunan hingga menyentuh angka 34,2 persen. Padahal pada Desember 2015 elektabilitasnya masih 50,0 persen, kemudian menurun pada Februari 2016 sebesar 46,0 persen, April 2016 sebesar 38,9 persen dan menyentuh 34,2 persen pada September 2016
Padahal, dipaparkan Rico sebagaimana hasil surveinya menunjukkan jika publik Jakarta menginginkan Ahok maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.
(Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh: