Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau agar masyarakat Indonesia menjadikan program kerja pasangan calon sebagai dasar penilaian dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2017.

“Pemerintah mengimbau agar hak pilih yang dimiliki oleh masyarakat digunakan dengan betul-betul bertanggungjawab dan bentuk tanggung jawab itu dengan melihat mana yang terbaik di antara program-program yang diajukan,” kata Tjahjo usai membuka rapat koordinasi nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (6/10).

Terkait pilkada di sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta, Mendagri mengatakan, perbedaan dalam pilkada merupakan hal yang lazim karena ada lebih dari satu pasangan calon yang akan tampil dengan membawa visi, misi dan program kerja tersendiri.

“Setiap pilkada ada perbedaan-perbedaan,” tuturnya.

Untuk itu, Mendagri mengimbau masyarakat tidak mempersoalkan hal-hal yang bersifat paternalistik atau persoalan primordial, namun lebih melihat kepada upaya yang bisa ditawarkan pasangan calon untuk membangun daerah masing-masing.

“Jadi utamakan untuk menilai program-programnya, apa yang memang betul-betul dibutuhkan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh daerah,” tuturnya.

Dia mengatakan, memperhatikan program kerja pasangan calon sebagai dasar penilaian merupakan cara menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab sehingga demokrasi di Indonesia bisa berjalan lebih baik.

Tjahjo menuturkan masyarakat memang memiliki preferensi pilihan pasangan calon yang didukung berdasarkan sejumlah faktor misalnya agama dan etnis.

Menurut dia, bagimanapun masyarakat juga perlu diajak untuk menyadari bahwa pemerintah bekerja sesuai dengan program-programnya sehingga faktor seperti agama dan etnis tidak dijadikan dasar penilaian mutlak dalam memilih pasangan calon.

Mendagri mengatakan, beragam preferensi pilihan dengan sejumlah faktor seperti agama dan etnis memang sesuatu yang lazim, tetapi masyarakat juga perlu mengedepankan program terbaik yang ditawarkan pasangan calon.

“Kita semua mengajak program itu menjadi sesuatu yang penting untuk menjadi dasar kita menentukan menggunakan hak pilih kita,” tuturnya.

Pilkada serentak pada 2017 berlangsung di 101 daerah di Tanah Air.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid