Surabaya, Aktual.com – Komando Daerah Militer V/Brawijaya akan melakukan pembinaan kepada para prajuritnya, yang menjadi pengikut Pademokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
“Kami upayakan para prajurit yang menjadi pengikut dibina agar mereka kembali seperti biasanya, tidak menjadi pengikut lagi,” ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di Surabaya, Kamis (6/10).
Dia mengaku telah mencari tahu informasi dan data terkait siapa saja prajurit yang menjadi pengikut Taat Pribadi di Padepokan di Probolinggo tersebut.
Selain itu, orang nomor satu di jajaran TNI AD se-Jatim tersebut memastikan prajurit aktif yang terlibat dengan Taat Pribadi hanya sebagai pengikut, dan tak termasuk sebagai salah satu pelaku yang disangkakan melakukan tindakan kriminal.
“Yang prajurit aktif hanya berstatus pengikut, tidak lebih. Sedangkan, yang terlibat langsung ternyata sudah bukan menjadi anggota TNI atau purnawirawan.”
Jika ada prajurit yang terlibat tindak pidana dalam kasus Taat Pribadi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. “Kalau yang terlibat itu urusan polisi karena sudah berstatus mantan. Kami serahkan sesuai hukum berlaku.”
Sebelumnya, jajaran Polda Jatim menyatakan dua korban pembunuhan yang dilakukan tim pelindung Dimas Kanjeng itu terjadi atas perintah Taat Pribadi dengan melibatkan sembilan pelaku, yang hampir setenganya dari pelaku merupakan oknum TNI disersi.
“Tidak ada yang ditutupi, apakah mereka masih aktif di TNI atau pecatan, maaf, kami tidak mengetahui, karena Polda Jatim yang tahu datanya. Cuma, mereka dijadikan ‘tameng’ saja agar Dimas Kanjeng disegani orang.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu