Jakarta, Aktual.co —Jakarta, Aktual.co —Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebut mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono terkait permasalahan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral), berbuntut panjang.
Jumat (22/5) kemarin, kantor Sudirman di Kementerian ESDM digeruduk massa Aliansi Rakyat Untuk SBY ( ARUS ) sebanyak dua Metro mini.
Sekjen ARUS Heru Purwoko mengatakan aksi mereka merupakan bentuk protes dan kecaman atas tudingan Menteri ESDM beberapa waktu lalu terhadap SBY.
“Sebagai pengagum dan pecinta SBY, kami menuntut Sudirman Said untuk mempertanggungjawabkan fitnah yang dilontarkannya. Jangan membuang badan,” ujar orator saat aksi, Jumat (22/5).
Tak hanya itu, ARUS juga menilai dengan ulah yang seperti itu Sudirman Said dianggap bukan orang yang pantas sebagai pejabat negara. “Bukan fokus untuk bekerja malah membuat opini menyesatkan di publik yang penuh kebohongan dan sarat fitnah,” ucap dia.
Dalam aksinya, massa Arus juga ‘menyegel’ Gedung ESDM dengan spanduk bertuliskan “Kami Tidak Terima SBY Difitnah Menteri ESDM Sudirman Said” dan spanduk “Sudirman Said Kerja Kerja Kerja bukan Memfitnah”. Juga ada spanduk yang mendesak agar Sudirman Said meminta maaf ke SBY. Mereka juga melakukan teatrikal membawa tong sampah untuk pemfitnah. Massa ARUS juga mengancam akan terus gelar aksi sampai Menteri ESDM meminta maaf atas tudingannya.
Mereka menyampaikan empat tuntutan ke Sudirman Said. Yaitu:
1.Sudirman Said segera meminta maaf kepada SBY Presiden RI Ke 6 dan seluruh rakyat Indonesia atas pernyataan fitnah yang menyesatkan .
2.Sudirman Said dan para menteri fokuslah bekerja jangan membuat kegaduhan yang dapat mengganggu stabilitas nasional
3.Bila sudah tidak sanggup bekerja memimpin Kementerian ESDM Sudirman Said lebih baik mundur saja
4.Hentikan menyalahkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















