Nelayan melakukan ujicoba penggunaan bahan bakar gas (BBG) saat sosialisasi konversi BBM ke BBG bagi kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/7). Kemenko Bidang Kemaritiman melakukan sosialisasi pemanfaatan konverter kit atau alat inovasi baru yang akan digunakan nelayan untuk mengkonversi BBM ke BBG agar lebih menghemat biaya bagi nelayan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pemerintah pusat mengalokasikan bantuan kapal sebanyak 200 unit untuk mendukung nelayan di daerah itu.

“Nelayan DIY yang berjumlah sekitar 500 orang sangat membutuhkan bantuan kapal baru dari pemerintah pusat. Supaya nelayan bisa menangkap ikan pada area jangkauan yang lebih luas dari yang sekarang ini,” ujar Ketua Komite Tetap Kadin DIY Bidang Kelautan dan Pesisir Kusdiyono di Yogyakarta, Sabtu (8/10).

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan kapal baru menjadi program kerja Kadin Bidang Kelautan dan Pesisir DIY, untuk meningkatkan pendapatan nelayan dengan hasil tangkapan yang lebih baik lagi. Kapal baru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan nelayan menangkap ikan lebih baik. Sebab, dengan kapal baru nelayan dapat menjangkau lokasi ikan yang lebih banyak pada jarak yang lebih jauh jika dibanding dengan hanya menggunakan perahu kecil milik nelayan.

“Hal itu butuh pelatihan khusus dan kapal khusus dari pemerintah,” ucap dia.

Artinya, kata dia, bantuan pemerintah untuk pembelian kapal baru melalui koperasi, sangat dibutuhkan sehingga nelayan bisa mencicil kredit tersebut dengan tarif yang ringan.

Ia menambahkan dengan bantuan kapal tersebut maka pendapatan nelayan dapat meningkat signifikan.

“Kami berharap pemerintah dapat mewujudkan bantuan 200 unit kapal untuk nelayan. Syukur-syukur bantuan kapal itu bisa dihibahkan kepada nelayan DIY,” katanya.

Ia memperkirakan dengan bantuan kapal tersebut maka pendapatan nelayan bisa meningkat hingga 15 kali lipat dari pendapatan saat ini dengan hanya menggunakan perahu kecil nelayan.

“Dengan bantuan kapal itu maka Kadin menilai tingkat kesejahteraan nelayan akan meningkat. Harapannya dengan kapal yang jangkauannya lebih jauh itu, pendapatan nelayan bisa meningkat 10-15 kali lipat dari jumlah tangkapan ikan jika hanya menggunakan perahu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka