Demonstran bentrok dengan petugas saat simulasi pengamanan jelang pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (16/9/2016). Pendaftaran dimulai 21-23 September 2016.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso mengatakan tujuh daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 di daerah itu tetap rawan terjadi konflik.

“Saya selalu manganggap semua daerah itu berpotensi terjadi konflik. Karena kalau kita katakan daerah itu aman, entar kita tidur lagi,” kata Agung Sabar Santoso di Kendari, Sabtu (8/10).

Tujuh daerah yang akan menggelar pilkada serentak di Sultra adalah Kota Kendari, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Bombana, Muna Barat dan Kabupaten Kolaka Utara.

Ia telah menginstruksikan kepada jajarannya di polres agar terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait pada tujuh daerah tersebut.

“Kita tidak boleh lengah, semua potensi kerawanan harus cepat dinaca agar bisa melakukan langkah-langkah pencegahan,” katanya.

Agung akan terus berkoodinasi dengan Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara dan panwaslu agar bekerja sesuai dengan aturan.

“Kami siap memberikan jaminan keamanan kepada penyelenggaran agar bisa bekerja tanpa tekanan,” katanya.

Agung berharap, pilkada di Sultra bisa berjalan lancar, jujur, demokratis, nyaman dan aman sehingga tidak tidak terjadi kasus pilkada ulang seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Muna 2015 yang harus diulang sampai dua kali.(Ant)