Kader HMI Demo di Jalan Cikini Desak Kepolisian Segera Proses Laporan Penistaan Agama yang dilakukan Gubernur Jakarta
Kader HMI Demo di Jalan Cikini Desak Kepolisian Segera Proses Laporan Penistaan Agama yang dilakukan Gubernur Jakarta

Jakarta, Aktual.com – Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Se-Jakarta menggelar aksi demonstrasi dan bakar ban di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).

Pendemo mengecam aksi provokatif Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Ucapan Ahok tersebut telah melukai dan melecehkan kitab suci umat Islam di bumi Nusantara. Karena itu HMI mendesak Ahok untuk meminta maaf kepada umat muslim dan mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut.

Koordinator aksi Ahmad Marjuki dalam orasinya mengatakan, demonstrasi digelar sebagai bentuk perlawanan dari umat muslim yang dilecehkan Ahok.

Menurut dia pernyataan Cagub Incumbent yang diusung PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura tersebut sangat SARA dan provokatif. Sebab dapat memecah kerukunan umat beragama dari Sabang sampai Merauke. Selain itu Ahok telah berani mengomentari kitab suci yang bukan keyakinannya.

“Ini adalah bentuk perlawana kami. Ahok telah menistakan agama kami. dia juga telah melunturkan nilai pluralisme. Kalau kau (Ahok) tidak mampu menafsirkan Surah Al-Maidah jangan kau berani mengkomentarinya,” tegas dia.

Orator juga menyinggung keberadaan dan eksistensi Pancasila sebagai simbol pemersatu bangsa. Atas ucapan Ahok tersebut jelas bahwa Gubernur DKI telah menghinati falsafah bangsa.

“Kenapa ada Pancasila karena agar tidak ada asas Islam di negeri ini. Tapi Ahok telah menodai Pancasila.”

Dalam aski tersebut mahasiswa sempat terjadi dorong-dorongan antara dengan polisi yang melarang mereka akan membakar ban dan memblokir jalan Cikini Raya.

“Sudah Mas, jangan dibakar lagi bannya, kasihan pengguna jalan lain terkena macet panjang,” ujar polisi yang mencoba melerai.

Aksi saling dorong tersebut sempat berhenti saat kedatangan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Dwiyono datang ke lokasi.

“Sudah-sudah, semua anggota mundur jangan ada yang mendekat. Ya, Mas silakan meneruskan aksinya dan saya imbau agar tidak menutup jalan,” ujar Kapolres.

Meski diguyur hujan belasan mahasiswa terus melanjutkan aksinya di pinggir jalan. Namun berkat dialog dengan kapolres, mereka mau membuka jalan yang sempat diblokade.

Tak lama berselang sekitar pukul 17.15 WIB massa akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan kembali turun aksi dengan jumlah massa yang besar.

Sebelum bubar demonstran berpesan kepada Kapolres untuk berkordinasi dengan Polda Metro dan Mabes Polri untuk memproses laporan masyarakat yang masuk atas dugaan tindak pidana penodaan Agama yang dilakukan Gubernur DKI sekaligus calon petahana Ahok.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan