Jakarta, Aktual.com – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono meminta calon incumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak lagi mengaitkan hal-hal yang berbau agama dengan penyelenggaraan Pilkada DKI.
Balon Gubernur usungan Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN ini khawatir, jika Ahok kembali melakukan sebagaimana yang terjadi di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu, akan memicu konflik di masyarakat.
“Kalau ucapan semacam ini terus terjadi, saya khawatir akan menimbulkan permasalahan sosial, bahkan konflik komunal yang justru seharusnya bersama-sama kita cegah,” pinta Agus saat jumpa pers di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10).
Menurutnya, tak ada satu alasan pun yang bisa dipakai oleh seluruh bakal calon baik itu Gubernur maupun Wakil Gubernur, untuk menghubungkan penyelenggaran Pilkada dengan keyakinan dari masing-masing bakal calon.
“Mengaitkan ajaran agama, apapun agamanya, dengan konten politik, terlebih dalam rangkaian Pilgub DKI dewasa ini, saya nilai tidak tepat, keluar dari etika dan juga berbahaya,” tuturnya.
Seharusnya, sambung Agus, seorang pemimpin bisa memahami bagaimana cara untuk menjadi teladan masyarakat. Seorang pejabat negara juga harus melihat mana hal-hal yang dapat menyulutkan gejolak sosial di khalayak.
“Apalagi menyangkut kitab suci dan akidah yang diyakini oleh para pemeluknya. Terlebih jika kata-kata itu diucapkan oleh mereka yang berbeda iman dan agama,” tukasnya.
Seperti diketahui, saat kunjungan ke Kepulauan Seribu akhir September lalu, Ahok yang mengenakan pakaian dinas Gubernur sempat menyinggung soal Pilkada DKI 2017 mendatang. Ironinya, soal Pilkada ini dikaitkan dengan landasan fundamental umat Islam dalam memilih seorang pemimpin yakni surat Al Maidah ayat 51.
Inilah yang kemudian memantik kemarahan umat Islam di seluruh Indonesia, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan Ahok ke pihak berwajib dengan dugaan penistaan agama melalui media youtube.
*Zhacky
Artikel ini ditulis oleh: