Jakarta, Aktual.com – Adanya pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah akan menurunkan harga gas untuk industri di kisaran USD 6 per MMbtu, mendapat sambutan positif di kalangan pengusaha, hal ini dirasa akan memberikan daya dorong bagi industri untuk memiliki kemampuan daya saing dengan produk luar.
Bahkan Ketua Koordinator Gas Industri KADIN Indonesia, Achmad Widjaya menagih janji tersebut dan dia berkeyakinan bahwa janji itu memiliki pegangan yang cukup kuat untuk ditunaikan pemerintah karena kata kata tersebut langsung diucapkan oleh Presiden Jokowi.
“Harga USD 6 per MMbtu itu kita selaku industri yakin bangat, sebab posisinya presiden yang berbicara. Kalau Menteri yang ngomong kan ada domain lagi-domain lagi, tapi kalau Presiden yang ngomong, saya yakin ditepati,” katanya di Jakarta, Senin (9/10)
Namun kendati begitu dia masih mempertanyakan apakah USD 6 yang dimaksud tersebut sudah termasuk biaya toll fee ataukah masih ada biaya biaya lainnya, untuk itu dia meminta kepastian dari perintah agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran.
Dia mengungkapkan bahwa selama ini sektor industri sudah lama menderita akibat harga gas yang tinggi, dengan kuasa politik pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan, dia berharap kebijakan tersebut seiring dengan pengembangan industri untuk menggerakkan perekonomian nasional.
“Sampe saat ini industri sudah suffer mengenai energi, tapi USD 6 itu apakah sudah termasuk toll fee, apa itu paket keseluruhan atau paket yang ada an other cost?” tandasnya.(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid