Sampang, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (9/10) malam menyampaikan peringatan dini akan terjadinya banjir.
“Warga Kota Sampang perlu waspada, sebab kemungkinan banjir akan terjadi di Kota Sampang antara sekitar pukul 05.00 WIB hingga sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (10/10) pagi,” kata Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono kepada wartawan.
Prakiraan terjadinya banjir di Kota Bahari itu berdasarkan hasil survei lapangan tim reaksi cepat BPBD Sampang ke wilayah utara Kota Sampang. Terlebih, Minggu pagi hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai, yakni di daerah utara Sampang mulai pagi hingga sore.
Antara lain terjadi di Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kecamatan Kedungdung dan di Kecamatan Omben, Sampang. Saat ini genangan air akibat hujan itu mulai mengalir melalui anak-anak sungai dan pada Minggu malam sudah masuk ke Kedungdung dengan volume cukup besar, bahkan mulai menuju Sungai KaliKemuning.
“Diperkirakan air ini akan sampai di Kota Sampang 10 Oktober 2016 sekitar antara pukul 05.00 hingga pukul 06.00 WIB.”
Jika air laut dimuara sungai naik maka kemungkinan besar Sungai Kalikemuning akan meluap dan akan menggenangi sebagian desa di Kota Sampang, seperti Desa Kamuning, Pasean, Desa Tanggumung bagian timur, lalu Desa Panggung, Gunung Maddah, dan Kelurahan Dalpenang.
Wisnu menjelaskan, di Kelurahan Dalpenang yang diperkirakan akan terkena dampak banjir antara lain di Jalan Imam Bonjol depan RRI, depan SMP, depan SMK negeri I Sampang, lalu di Jalan Suhada, Melati, Jalan Mawar, dan sekitar monumen Kota Sampang.
Titik lainnya yang juga diperkirakan akan tergenang banjir ialah di Jalan Bahagia Sampang. “Setidaknya hampir sama dengan banjir yang terjadi pada 25 September 2016 ini dan ini perlu kami informasikan kepada masyarakat sebagai peringatan dini, agar bisa diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat luas,” kata Wisnu.
Saat ini, pihak BPBD Sampang telah menyiagakan petugas di sejumlah titik di Kota Sampang untuk melakukan pemantauan dengan melibatkan tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), TNI dan Polres Sampang.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu