Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso menegaskan, partainya tidak menarik dukungan terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Hal ini dikatakannya menanggapi isu keretakan di internal partai berlambang pohon beringin itu lantaran tak sepakat mendukung Ahok yang beberapa waktu lalu sempat menyinggung umat Islam. Bahkan, beberapa telah mengundurkan diri dari kepengurusan partai Golkar.
Bowo mengatakan, partainya tetap konsisten mendukung pasangan Ahok-Djarot sebagai cagib dan cawagub DKI Jakarta. Partai pun sudah menyiapkan sanksi terhadap individu yang “membangkang”.
“Kita tetep konsisten dukung Ahok. Tapi diluar orang per orang enggan dukung Ahok, silahkan. Tetapi pasti kena sanksi organisasi,” ujar Bowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10).
Sampai saat ini, lanjut Bowo, belum ada rapat internal yang membahas soal penarikan dukungan tersebut. Golkar, kata dia, tetap sesuai keputusan terakhir untuk memenangkan Ahok. “Untuk orang per orang yang tak dukung silahkan, tapi pasti resiko ada.”
Bahkan, tambahnya, Golkar membentuk tim kampanye dari internal partai diluar tim pemenangan Ahok-Djarot. “Kan ada tim Ahok-Djarot. Kita akan ikuti tim mereka. Kita juga ada tim sendiri dari Golkar. Jd ada tim Golkar ada tim bersama pemenangan.”
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu