Areal lahan dan hutan terbakar terlihat dari atas Helikopter BNPB jenis MI-8 di Desa Pangkalan Terap, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (10/6). Satgas Karlahut Propinsi Riau terus berupaya melakukan pemadaman baik dari darat maupun udara terhadap kebakaran hutan dan lahan yang diperparah dengan kencangnya tiupan angin serta cuaca panas itu. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/foc/16.

Lubuk Basung, Aktual.com – 10 hektare hutan pinus di Mancuang, Nagari Padang Tarok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terbakar sejak Minggu (9/10).

Atas kebakaran tersebut, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Agam Yulnasri di Lubuk Basung, Selasa (11/10) mengerahkan tim untuk memadamkan api sebanyak 48 orang.

“Tim ini berasal dari Polisi Kehutanan Agam sebanyak 17 orang, petugas pengamanan hutan berbasis nagari sebanyak dua orang, anggota Polsek Baso sebanyak lima orang, Satpol PP Agam sebanyak empat orang, BPBD Agam sebanyak 15 orang dan BPBD Bukittinggi sebanyak lima orang,” ujar dia.

Tim ini memadamkan api dengan mengunakan alat manual akibat lokasi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, tim berusaha untuk membuat batas agar api tidak menjalar ke lokasi lain. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar api tersebut bisa dipadamkan dalam waktu dekat.”

Terkait penyebab kebakaran, dia mengaku belum mengetahui penyebab. Dengan kondisi daun kering, api dengan cepat membesar dan menjalar ke lokasi lain. Dia mengimbau kepada warga agar tidak membuang putung rokok dan membakar di sekitar hutan.

Dengan cara ini, maka hutan tidak akan terbakar saat cuaca panas. Sementara, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito menambahkan, lokasi kebakaran terdapat daun pinus yang kering sehingga tim kesulitan untuk memadamkan api.

“Selain memiliki daun yang kering, lokasi kebakaran tidak bisa dilewati kendaraan roda empat akibat berada di daerah perbukitan. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini karena lokasi kebakaran tidak ada pemungkiman warga,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu