Jakarta, Aktual.com-Aparat kepolisian akan konsentrasi menjaga objek vital di ibukota yang akan dilalui pengunjukrasa yang menggelar demonstrasi terkait dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pengunjukrasa yang ditaksir mencapai ribuan massa itu berasal dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang terdiri Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI), akan melakukan longmarch pada Jumat (14/10) besok.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, sejumlah rute yang akan dilalui pendemo yaitu Jalan didepan Masjid Istiqlal, Medan Merdeka Timur, lalu ke arah Medan Merdeka selatan.

‎”Kemudian di sana banyak objek vital kita akan amankan,” ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

Sejumlah objek vital yang akan dilalui para pengunjukrasa diantaranya, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kantor Wakil Presiden, Gereja, sebelum kemudian menyampaikan aspirasinya di depan Balaikota DKI.

“Sesuai Protap, kalau ada demo begitu kita akan kawal, yang sudah biasa seperti Kapolres, dir Sabhara atau Karo Ops yang akan memimpin jalannya demonstrasi,” terang Awi.

Dalam hal ini, lanjut dia, Kapolda Irjen Pol M Iriawan telah memberikan peringatan kepada pengunjukrasa untuk tidak membawa senjata apapun ketika melakukan aksinya besok.

Sementara itu terkait pengaturan lalu lintas, menurut Awi sejumlah ruas jalan akan diberlakukan sistem buka tutup. “Kalau long march akan kita berlakukan sistem buka tutup kalau memang diperlukan,” tambah dia.

Seperti diketahui, ribuan orang mengatasnamakan Gerakan Masyrakat Jakarta, FPI, dan FUI berencana melakukan unjukrasa besar-besaran di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/10) besok.

Unjukrasa dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Ahok yang dianggap melecehkan kitab suci umat Islam dan para ulama yang menyebut dibodohi dan dibohongi pakai surat Al Maidah ayat 51 untuk tidak memilihnya pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

Oleh: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: