Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Jakarta, Aktual.com-Masyarakat diminta tidak banyak protes dengan keputusan pemerintah mencabut subsidi listrik 900 VA yang segera di lakukan oleh PT PLN (Persero). Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

Skema pencabutanpun diusulkan oleh PLN dilakukan sekaligus.”Sekaligus, kalau menurut saya sekaligus. Enggak tau keputusan pemerintah gimana. Kalau kita usulin sekaligus saja, biar berisiknya cuma sekali, wong nambah 70 ribu sebulan kok ribut, kamu ngabisin buat rokok berapa, buat pulsa telepon berapa,” ujarnya.

Menurutnya protes masyarakat terhadap pencabutan subsidi oleh BUMN tidak adil. Pasalnya kenaikan harga yang diakibatkan dari pencabutan subsidi diyakini tidak akan mengakibatkan inflasi.

“Enggaklah, kecil banget itu, kenapa kalau makanan kaleng naik segala macam, enggak pernah didiskusikan inflasi? kenapa kalau BUMN naikin sedikit didiskusikan! enggak fair,” tandasnya.

Untuk diketahui pemerintah dan DPR telah menyepakati pencabutan subsidi listrik kepada 18,7 juta pelanggan 900 VA pada RAPBN 2017. Hanya saja kesepakatan itu tinggal menunggu ketok palu oleh lembaga DPR.

Artikel ini ditulis oleh: