Terlihat mobil Water Canon dan Baracuda bersiaga didalam Balaikota dalam pengamana aksi unjuk rasa ribuan umat muslim yang tergabung dalam Gerakan Muslim Jakarta (GMJ), Jakarta, Jumat (10/10/2016). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya menerjunkan sekitar 28 SSK (Satuan Setara Kompi) atau kurang lebih sekitar 2.800 personel yang akan disebar di kokasi demo dan titik-titik rawan. Polda Metro Jaya melihat adanya potensi kerawanan dalam aksi demo FPI ini, mengingat topik demo menyangkut masalah pernyataan Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.

Jakarta, Aktual.com – Pengamanan di area kompleks Balai Kota DKI Jakarta ditingkatkan terkait rencana unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat pada Jumat.

Ratusan personel gabungan yakni kepolisian serta TNI sudah berjaga-jaga di setiap sudut area kompleks Balai Kota DKI Jakarta.

Selain itu, sejumlah kendaraan taktis diantaranya baracuda dan water cannon juga sudah disiapkan di halaman Balai Kota DKI. Kemudian, pagar berduri juga diletakkan untuk mengamankan akses keluar masuk.

Pengamanan ketat juga dilakukan di dua akses masuk menuju Balai Kota DKI Jakarta yaitu akses dari Jalan Kebon Sirih dan akses dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sebanyak 5.000 massa dari berbagai ormas diperkirakan akan melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Titik kumpul massa dipusatkan di Masjid Istiqlal. Usai salat Jumat, massa dijadwalkan akan melakukan long march menuju Balai Kota DKI Jakarta untuk meminta Ahok diadili atas penistaan Al-Quran.

Seperti diketahui, saat ini pihak Kepolisian setidaknya mengantongi delapan laporan ihwal dugaan penistaan agama oleh Ahok. Para pihak yang melaporkan antara lain, PP Muhammadiyah, FPI, Kelompok Advokat Cinta Tanah Air serta Habib Novel Chaidir Hasan.

Semuanya melaporkan Ahok lantaran diduga melanggar Pasal 156 a KUHP, juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kabar terakhir yang diterima, Direktorat Pidana Umum Polri sudah menyerahkan seluruh bukti petunjuk untuk dianalisa oleh bagian laboratorium forensik.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu