20 Perwakilan massa gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima anggota dewan. Sambil menunggu hasil pertemuan, massa lainnya menggelar salat zuhur berjamaah di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Puluhan ribu orang yang merupakan massa gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam mulai berdatangan di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10) sekira pukul 15.30 WIB.

Setelah berunjuk rasa di depan gedung Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menjadi markas sementara Bareskrim Polri, massa melanjutkan aksinya di kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pengunjuk rasa yang terdiri dari gabungan elemen masyarakat Jakarta ini menggeruduk kantor Ahok dengan berjalan kaki. Mereka kembali menyampaikan protes terkait penistaan Alquran dan pelecehan terhadap ulama oleh Ahok.

Tampak Ketua Umum FPI Habib Rizieq dan beberapa tokoh ormas Islam lainnya berada diatas mobil komando yang berperan sebagai pemegang kendali jalannya demonstrasi yang berlangsung damai ini.

Setibanya di depan gedung Balai Kota, massa secara serentak mengucapkan shalawat, sebelum kembali menyampaikan orasi-orasi perlawanan terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Sekitar pukul 16.00 WIB orator kembali mengambil alih komando untuk menyampaikan aspirasinya. Selain itu seruan kepada warga ibu kota untuk tidak memilih calon gubernur petahana yang diusung partai Golkar, NasDem, Hanura dan PDIP di Pilkada DKI 2017, terus menggema.

Sementara itu, sebanyak 8.380 personel gabungan, yakni dari kepolisian serta TNI sudah bersiaga mengawal jalannya unjuk rasa yang saat ini sudah mulai kembali berlangsung.

Kendaraan taktis yang terdiri dari barracuda dan water canon juga sudah mulai disiagakan di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Kemudian, ada pula mobil pemadam kebakaran.

Selama berlangsungnya unjuk rasa, lagu-lagu shalawat terus berkumandang melalui mobil pembawa speaker milik kepolisian. Pemasangan lagu-lagu shalawat tersebut sengaja dilakukan oleh kepolisian agar kondisi lebih tenang.

Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih terus berlangsung diluar area kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Kondisi Jalan Medan Merdeka Selatan pun saat ini sudah mulai dipadati oleh lautan manusia yang menentang Ahok sebagai gubernur penista agama.

Diketahui, aksi unjukrasa ribuan massa gabungan dari berbagai elemen ini, sebagai buntut dari pernyataan Ahok yang dianggap melecehkan kitab suci umat Islam dan para ulama, yang menyebut dibodohi dan dibohongi pakai surat Al Maidah ayat 51 untuk tidak memilihnya pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

 

*Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: