Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Area Pela Bandung PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Tengah melakukan penggantian Isolator pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di tower 127 Cilegon - Cibinong, Desa Batok, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/7). Hingga Juni 2016, PLN telah membangun sepanjang 2.792 Kilometer Sirkuit (Kms) transmisi yang sudah dialiri listrik atau energize dan sekitar 16.712 Kms transmisi dalam tahap konstruksi serta 27.093 Kms dalam tahap pra konstruksi sebagai upaya mempercepat pembangunan proyek 35000 MW. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Konsorsium China Shenhua Energy Company Limited dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menyelesaikan pendanaan (financial close) PLTU Jawa 7 berkapasitas 2×1.000 MW pada 29 September 2016. Penandatanganan “financial close” dilakukan konsorsium dengan China Development Bank (CDB), selaku pemberi pinjaman pembangunan proyek senilai 1,8 miliar dolar AS.

“Meskipun fase pendanaan proyek atau ‘financial close’ baru selesai pada 29 September 2016, namun pembangunan PLTU sudah dimulai sejak April 2016 lalu berupa tahap persiapan konstruksi,” ujar Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi di Jakarta, Minggu (16/10).

Hal tersebut, lanjutnya, membuktikan konsorsium China Shenhua bersama PJB, anak perusahaan PLN, memiliki kemampuan pendanaan dengan menggunakan modal sendiri untuk persiapan konstruksi.

Sebelumnya, Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan, konsorsium bisa melakukan persiapan konstruksi terlebih dahulu dikarenakan telah menyetor jaminan sebesar 10 persen dari nilai proyek.

Agung juga mengatakan, “financial close” dicapai delapan hari lebih cepat dari periode yang disyaratkan dalam perjanjian pembelian tenaga listrik (power purchase agreement/PPA) selama enam bulan.

“(Lebih cepat) ini baru pertama kali terjadi pada IPP, apalagi untuk mega proyek dengan kapasitas total sebesar 2.000 MW,” katanya.

PLTU Jawa 7, yang berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten merupakan bagian proyek 35.000 MW.

Pembangkit dibangun dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) oleh perusahaan patungan PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB). Perusahaan patungan tersebut dimiliki China Shenhua dengan kepemilikan saham 70 persen dan PJB melalui anak usahanya, PT PJB Investasi, dengan kepemilikan saham 30 persen. Target operasi (commercial operation date/COD) PLTU Jawa 7 pada 2019-2020 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025.

Daya pembangkit akan disalurkan memperkuat sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali melalui Gardu Induk Balaraja 500 kV. PLTU Jawa 7 memakai teknologi baru “ultra super critical boiler” dengan bahan bakar batubara kalori rendah yakni 4.000-4.600 kkal/kg.

Teknologi pembangkit tersebut dipilih karena memiliki efisiensi yang tinggi dan lebih ramah lingkungan. Saat ini, kapasitas terpasang sistem Jawa-Bali sebesar 33.863 MW dengan daya mampu 31.614 MW dan beban puncak 24.589 MW. Konsorsium China Shenhua memenangi tender setelah menjadi penawar terendah dengan harga 4,259 sen/kWh (0,04259 dolar AS).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka