Jakarta, Aktual.com – Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla genap memasuki tahun ke dua tepat pada tanggal 20 Oktober nanti. Namun, dua tahun pemerintahan yang mengusung konsep “Nawa Cita” tersebut masih menyisahkan sejumlah permasalahan.

Hal itu pun di akui oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno.

“Sebenarnya masih di jalur yang direncanakan. Akan tetapi, akselerasi capaiannya tidak sesuai target, karena pelambatan ekonomi dan akibat faktor-faktor ekstrenal,” ujar Hendrawan di Jakarta, Senin (17/10).

Menurut dia, belum maksimalnya pemerintahan Jokowi juga di pengaruhi oleh kurangnya kekompakan menteri-menteri di kabinet kerja Jokowi-JK.

“Harus ada perbaikan terus menerus (continuous inprovement) di segala bidang. Reformasi birokrasi harus di teruskan,” ungkap anggota Komisi XI DPR ini.

Ketidakkompakan tersebut, kata Hendrawan, juga mempengaruhi percepatan pembangunan infarstruktur. Dimana, selama ini pembangunan menjadi target utama pemerintahan Jokowi-JK.

Karenanya, ia mengingatkan, agar pemerintahan Jokowi dapat memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur yang semakin melambat. Khususnya pembangkit listrik dan jalan tol.

“Kabinet itu adalah sebuah orkestra. Yang harus dibangun super-team bukan superman atau superwoman. Dan, masalah kompleks, dari perijinan, pembebasan tanah, pembiayaan, kontrak- kontrak harus diselesaikan,” Pungkas Hendrawan.(Nailin In saroh)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid