Jakarta, Aktual.com-Performa Komisi Pemberantasan KOrupsi (KPK) dinilai paling buruk sejak Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Presiden dua tahun terakhir. Demikian disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas, Saldi Isra.
“Sikap Presiden memprihatinkan terhadap KPK dalam dua tahun memerintah ini. Sejak KPK ada dari 2002 sampai sekarang, 2015 adalah tahun yang sangat kritis, dan itu ada di pemerintahan Jokowi,” ujarnya di Sekretariat Indonesia Coruuption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (18/10).
Menurut Saldi, Jokowi tidak banyak memprioritaskan penegakan hukum dalam dua tahun menjabat. Hal ini dinilai jauh dari janji kampanye Jokowi yang tertuang dalam Nawacita.
“Saya beranggapan ini masih jauh dari apa yang dijanjikan dalam Nawacita. Jokowi berjanji mau melindungi, memperkuat, dan tidak boleh ada upaya melemahkan KPK. Kita lihat apa yang terjadi tahun 2015,” tutur Saldi.
Saldi menilai Jokowi lebih sibuk mengurus politik dan ekonomi yang carut marut selama ini. Ia berharap kedepan pemerintah lebih mendorong pemberantasan korupsi sebagai prioritas kerja.
“Kita lihat karena fokus pemerintah masih kepada konsolidasi politik dan ekonomi saat ini. Kita berharap fokus pemerintah selanjutnya ke arah penegakan hukum,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh: