Jakarta, Aktual.com – Upaya perombakan struktur pada PT Pertamina (Persero) semakin gencar didorong oleh Kementerian BUMN, terbukti pada pagi ini dikabarkan Menteri BUMN, Rini Soemantri memanggil 3 komisaris Pertamina untuk membahas persoalan tersebut.
Namun Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengatakan keinginan Menteri Rini itu bukan berdasarkan kebutuhan organisasi, sehingga ia melihat ada motif lain dibalik rencanaan penambahan direksi di Pertamina.
“Aneh, penggemukan struktur organisasi ini bukan berdasarkan kajian yang wajar. Perubahan struktur organisai yang benar berdasarkan kajian profesional atas kebutuhan organisasi untuk peningkatan pelayanan,” tutur Yusri, Rabu (19/10).
Seharusnya lanjut Yusri, usulan perubahan struktur yang wajar merupakan inisiatif dari Direksi Pertamina lalu kemudian dibahas secara bersama dengan Dewan Komisaris. Akan tetapi fakta yang terjadi banyak Direksi tidak mengetahui inisiatif perubahan struktur tersebut.
Yusri mensinyalir perihal ini tidak lain merupakan intrik yang bernuansa politis, untuk mengakomodir jabatan dan orang tertentu berdasarkan faksi-faksi kepentingan di Pertamina.
“Faktanya banyak Direksi yang tidak tahu soal perubahan struktur ini. Kok tiba-tiba Dewan Komisaris pada bulan Agustus mengusulkan ke Menteri BUMN. Kita tidak paham tujuannya apa, atau perubahan ini hanya untuk mengakomodir keinginan seseorang jabatan sebagai Wakil Dirut, jadi semakin aneh saja Pertamina saat ini,” tandasnya.
Dadangsah
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan