Jakarta, Aktual.com – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Sabtu pagi (22/10), karena pernyataan pejabat Fed dan data positif baru-baru ini mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir tahun ini.

Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan pada Rabu bahwa ia memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini, menambahkan bahwa perkiraan itu bergantung pada posisi perekonomian di lintasannya saat ini.

Data ekonomi terbaru yang keluar dari AS juga positif. Total penjualan “existing home” naik 3,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,47 juta unit pada September dari sedikit direvisi turun 5,30 juta pada Juli, mengalahkan konsensus pasar, National Association of Realtors (NAR) mengatakan pada Kamis.

Selain itu, greenback terus memenangkan jalurnya terhadap Euro pada Jumat, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan pada Kamis bahwa bank mempertahankan berbagai macam pilihan terbuka untuk stimulus lebih lanjut pada akhir tahun.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 98,758 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi dalam hampir delapan bulan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0827 dolar AS dari 1,0927 dolar AS, dan pound Inggris merosot ke 1,2226 dolar AS dari 1,2251 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7596 dolar S dari 0,7629 dolar AS.

Dolar dibeli 103,85 yen Jepang, lebih rendah dari 103,98 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 0,9948 franc Swiss dari 0,9930 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3337 dolar Kanada dari 1,3223 dolar Kanada.(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara