Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Imam Pituduh mengatakan pondok pesantren akan menjadi garda depan untuk melakukan perlawanan terhadap aksi radikalisme dan terorisme.
“Tindakan nyatanya adalah membentengi diri di internal dan pencegahan, deradikalidasi di semua sisi,” kata Imam usai upacara Hari Santri Nasional di Silang Tugu Monas Jakarta (22/10)
Menurut dia, pelajaran yang diberikan ketika di pondok pesantren tidak ada yang memberikan materi soal radikalisme apalagi sampai melakukan kekerasan pada antar umat manusia.
“Ajarannya damai semua, mengajari toleransi dan ajaran lainnya itu bersifat nasionalisme serta bersenyawa kebudayaan,” terang Imam.
Sekitar 50.000 santri dan sejumlah tokoh pemuka agama mengikuti upacara perayaan ‘Hari Santri Nasional’. Sementara itu, para tokoh yang hadir memperingati upacara hari santri ini diantaranya Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Nahrawi Ramli.
Kemudian Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefulloh, dan para tokoh pemuka agama. (Fadlan Syiam Butho)
Artikel ini ditulis oleh: