Eseka, Aktual.com – Kecelakaan kereta, yang menghubungkan dua kota terbesar di Kamerun pada Jumat (21/10) kemarin telah menewaskan 55 orang dan melukai 575. Kereta itu dijadwalkan menuju kota pelabuhan Douala.
Sedangkan 14 orang masih terjebak di dalam kereta yang tergelincir pada pukul 11.00 di dekat stasiun kota Eseka, sekitar 120 km barat ibu kota Yaounde.
“Pada saat itu ada suara nyaring. Saya melihat ke belakang dan menyaksikan gerbong di belakang kami keluar jalur dan mulai terguling. Setelah itu, muncul banyak asap,” kata pejabat setempat seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (22/10).
Sebelum berangkat dari Yaounde, petugas kereta mengatakan bahwa akan ada gerbong tambahan untuk mengangkut lebih banyak penumpang. Belum jelas apakah kebijakan tersebut menjadi penyebab kecelakaan itu.
Sebelumnya, sebagian jalan utama antara ibu kota dengan Douala runtuh, membuat warga beralih menggunakan kereta. Kejadian kereta tergelincir dan jalan utama runtuh yang terjadi pada hari sama, membuat angkutan di antara kedua kota terbesar di negara kawasan Afrika tengah berpenduduk 22 juta tersebut terhenti.
“Banyak mayat bergelimpangan, baik perempuan maupun anak-anak. Banyak sekali,” kata karyawan Camrail, perusahaan pengelola kereta naas itu. Dia mengatakan tiga orang teman sesama karyawan merupakan bagian dari korban tewas.
Joel Bineli, seorang penumpang, mengaku telah menyaksikan berbagai macam bagian tubuh yang terpotong di sekitar tempat kejadian. Sementara itu, sejumlah pengguna media gaul juga mengunggah foto gerbong terguling tersebut.
“Petugas penyelamat telah datang dan mereka mengangkat mayat-mayat dari gerbong kereta. Saya menghitung, setidak-tidaknya 40-an mayat diangkat,” kata Rachelle Pade, penumpang lain.
Camrail sendiri telah mengirim sejumlah tim ke tempat kejadian dan menyediakan transportasi ke rumah sakit lokal. Perusahaan itu menyatakan duka cita kepada para keluarga korban.
Banyak jalur kereta api di Afrika tengah dan barat mendapat pemeliharaan buruk dan tidak mengindahkan aturan keselamatan. Kereta tergulingnya adalah peristiwa lazim terjadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu