Jakarta, Aktual.com – Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas menyebut jumlah orang miskin tahun ini semakin banyak dibandingkan tahun lalu.

“Sekitar 49 persen responden menilai bahwa jumlah orang miskin sekarang semakin banyak dibanding tahun lalu,” kata Sirojudin di Jakarta, Minggu (23/10).

Hanya 21 persen saja responden yang mengaku kemiskinan berkurang di masa Presiden Jokowi menjabat, dan 27 persen mengaku sama saja alias tidak ada perubahan yang berarti.

Sementara itu, ia menjelaskan dalam konteks pemerataan kesejahteraan sekarang di banding tahun lalu, yang menilai sama saja atau tidak ada perubahan sebesar 43 persen.

“Sekitar 28 persen warga menilai bahwa kesejahteraan di negara kita semakin tidak merata dibandingkan tahun lalu, angkanya lebih besar ketimbang warga yang menilai kesejahteraan merata sebar 24 persen saja,”tandas dia.

Untuk diketahui, dalam survei SMRC ini adalah seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Dari populasi itu dipilih secara random 1220 responden.

Dengan margin of error survei dengan ukuran sampel kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Waktu wawancara lapangan survei terakhir 13-17 Oktober 2016.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid