Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan nilai-nilai luhur Pancasila semakin luntur karena bangsa Indonesia terutama pemuda sudah melupakannya.

“Ini ditandai dengan munculnya sikap intoleran hingga gerakan radikal di masyarakat,” kata Zulkifli Hasan pada pembukaan Sosialisasi Empat Pilar yang diikuti para pemuda dari Jong Indonesia, di Ruang NusantaraV Kemplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (26/10).

Sosialisasi Empat Pilar diikuti sekitar 200 orang dari sejumlah organisasi pemuda yang menamakan diri Jong Indonesia.

Menurut Zulkifli Hasan, bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan bangsa yang besar, kata dia, adalah bangsa yang saling percaya dan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan kepentingan pribadi.

“Indonesia memiliki nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan dan terbukti menjadi pemersatu bangsa Indonesia yakni Pancasila,” katanya.

Sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945, menurut dia, Indonesia dapat menjadi negara besar dan maju, dengan mengantarkan bangsanya menjadi sejahtera.

Namun, Zulkifli menyatakan sedih dan kecewa karena para pemuda banyak yang melupakan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Sikap para pemuda yang semakin individual menunjukkan bahwa para pemuda semakin tidak peduli pada Pancasila.

Pada kesempatan tersebut, Zulkifli bertanya kepada para pemuda yang menjadi peserta Sosialisasi Empat Pilar.

“Apakah musyawarah mufakat semakin menguat di tengah masyarakat?” katanya.

Para peserta semuanya terdiam.

Zulkifli kembali bertanya, apakah musyawarah mufakat semakin melemah di tengah masyarakat? Sebagian besqar peserta segera mengangkat tangan.

Zulkifli mengajukan pertanyaan kedua, apakah masyarakat Indonesia saat ini lebih mengutamakan kepentingan bangsa? Peserta sosialiasi hanya dia.

Apakah masyarakat Indonesia saat ini lebih mengutamakan kepentingan kelompok dan pribadi? Sebagian besar peserta segera mengangkat tangan.

Pada pertanyaan ketiga, apakah keadilan sosial di tengah masyarakat semakin menguat. Peserta sosialisasi terdiam.

Apakah keadilan sosial di tengah masyarakat semakin melemah? Sebagian besar peserta sosialisasi segera mengangkat tangan.

“Dari sikap yang ditunjukkan para pemuda, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin melupakan Pancasila,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid