Exim Bank China dan ICBC Kucurkan Dana Pinjaman USD 270 Juta ke INTA untuk Bangun PLTU
Presiden Direktur PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Cao Yueshen (kanan) saling tukar naskah kerjasama dengan Head Credit Support & Admin Department Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Adi Permana disaksikan President Komisaris TLB, Petrus Halim, Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti, serta Chairman of Power China Resources co.LTD, Sheng Yuming seusai penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2x100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu. AKTUAL/Eko S Hilman
Presiden Direktur PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Cao Yueshen (kanan) dan Head Credit Support & Admin Department Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Adi Permana disaksikan President Komisaris TLB, Petrus Halim, Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti, serta Chairman of Power China Resources co.LTD, Sheng Yuming saat penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2×100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu.
Presiden Direktur PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Cao Yueshen (kanan) saling tukar naskah kerjasama dengan Head Credit Support & Admin Department Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Adi Permana disaksikan President Komisaris TLB, Petrus Halim, Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti, serta Chairman of Power China Resources co.LTD, Sheng Yuming seusai penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2×100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu. AKTUAL/Eko S Hilman
President Komisaris TLB, Petrus Halim (keenam dari kiri) bersama Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti (keenam dari kanan) disaksikan para jajaran direksi dan komisaris INTA Group dan PLN dan perwakilan perusahaan pembiayaan asing saat penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2×100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu.
President Komisaris TLB, Petrus Halim (kanan) bersama Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti (tengah) , serta CFO INTA Group, Fred L Manibog saat penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2×100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu.
President Komisaris TLB, Petrus Halim (kanan) bersama Gubernur Bengkulu, H.Ridwan Mukti (tengah) , serta CFO INTA Group, Fred L Manibog saat penandatangan perjanjian kredit (Loan Agreement) dengan Bank dari Tiongkok untuk proyek PLTU Bengkulu di Jakarta,Kamis (26/10). Pinjaman yang akan disalurkan kepada INTA Group adalah sebesar USD 270 juta, dimana seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek PLTU berkapasitas 2×100 MW berbahan bakar batubara yang merupakan PLTU pertama di Bengkulu berlokasi di lahan milik PT Pelindo II di Teluk Sepang,Pulai Baai.Provinsi Bengkulu.