Ruhut Sitompul melepas jabatanya karena menjadi juru kampanye Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada. (ilustrasi/aktual.com)
Ruhut Sitompul melepas jabatanya karena menjadi juru kampanye Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah “mantap” mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI usai masa reses mendatang.

“Reses dulu. Karena reses itu ada anggaran, besok saya akan ke Aceh tanggal 20 sudah itu saya ke Medan, itu sebagai komisi, sebagai Baleg. Jadi keliling-keliling semua. Itulah harus saya pertanggungjawabkan setelah masuk masa reses,” ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).

Namun, Ruhut menegaskan pengunduran diri tersebut hanya sebagai anggota DPR bukan sebagai kader partai Demokrat. Seperti diketahui, Ruhut juga diberitakan akan mundur lantaran dipecat oleh partai berlambang mercy itu.

“Tegas aku katakan, ada tiga aku di Demokrat. Pertama, Kader, aku punya kartu anggota. Kedua, aku “Menkopolhukam” partai Demokrat. Ketiga, aku ditugaskan oleh partai dalam pemilu aku terpillih jadi anggota DPR,” ungkap anggota Komisi III DPR ini.

Terkait tiga hal tersebut, Ruhut menjelaskan, bahwa posisi “Menkopolhukam” di Demokrat sudah ia tinggalkan. Sedangkan, keanggotaannya di DPR, dirinya menunggu setelah masa reses ini berakhir.

“Tapi ingat, jangan ganggu keanggotaan aku (di Demokrat). Kalau ada yang mau memecat aku, ramai berita,” tegas Ruhut.

“Ingat ya, UU partai politik, AD/ART partai politik, yang bisa memecat aku adalah ketua umumnya, pak SBY Aku tunggu kalau memang dipecat,” tambah legislator asal Sumatera Utara itu.

Pria yang menamakan dirinya “Si Poltak Raja Minyak dari Medan” ini mengungkapkan, sudah banyak partai politik yang melamarnya. Namun, ia mengaku tak bersedia lantaran Partai Demokrat sudah menjadi partai terakhirnya.

“Demokrat bukan partai ku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir. Kalau tetap dipecat, enggak ada masalah, aku akan jadi tokoh independen,” ungkap Ruhut.

“Kalau aku dipecat hati-hati partai yang memecat, Ruhut lho. Oplahnya gede,” sambungnya.

Untuk informasi, hari ini DPR menutup masa persidangan I tahun 2016/2017 dalam rapat paripurna ke 12, Kamis (28/10). Para dewan akan aktif kembali di parlemen pada tanggal 16 November 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan