Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengaku geram dengan kebijakan pemerintah Jokowi melalui salah satu BUMN yang baru-baru ini melakukan impor cangkul dari China.

Menurutnya, sangat memalukan bila Indonesia harus mengimpor barang sederhana seperti cangkul.

“Mana keberpihakannya kepada UMKM. Itu kan barang sangat mudah. Sekelas Perhutani saja bisa ditugasi untuk bina UMKM untuk bikin cangkul dan kemudian dibeli pemerintah,” ujar Hekal di Jakarta, Minggu (30/10).

Hekal pun menegaskan, pihaknya akan sesegera mungkin memanggil pihak yang bertanggungjawab terkait impor cangkul tersebut.

“Kita akan cari tahu ini kebijakan siapa. Kalau dari media kan infonya kebijakan departemen perdagangan, saya akan usul panggil Mendag segera setelah mulai masa sidang berikutnya,” ungkap politisi Gerindra ini.

Ia mengakui, memang ada kewenangan BUMN untuk melakukan impor barang-barang pertanian dari China. Tapi, tidak masuk akal jika yang diimpor adalah barang tradisional seperti cangkul.

“Ada sih. Tapi kan enggak logis, masa cangkul saja kita impor. Kapal, pesawat kita bisa bikin, masa cangkul enggak bisa. Kacau, yang pasti memalukan dan merendahkan bangsa,” cetus dia.

Hekal pun menilai, impor cangkul tersebut menunjukan bukti bahwa pemerintah Jokowi lebih senang membantu menggerakkan perekonomian rakyat China ketimbang rakyatnya sendiri.

“Padahal itu kan lumayan buat gerakin ekonomi kerakyatan. Eh yang digerakin ekonomi rakyat China sama Vietnam. Luar biasa,” sindirnya.

Seperti diberitakan, salah satu BUMN yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melakukan impor cangkul dari China dan Vietnam sejak Agustus lalu atas persetujuan dari Kemendag.

Namun, cangkul impor baru dari China saja yang didatangkan, sedangkan dari Vietnam hingga saat ini belum ada.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan