Gas Rumah Tangga PGN
Gas Rumah Tangga PGN

Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berupaya memberikan manfaat terbesar gas bumi dengan melakukan edukasi dan pengembangan infrastruktur ke berbagai wilayah di Indonesia. Selama  ini masyarakat rumah tangga hanya mengenal LPG sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari. Padahal, gas bumi PGN merupakan salah satu sumber energi yang banyak tersedia di tanah air tanpa melalui impor.

“Gas bumi PGN untuk konsumsi rumah tangga dan industri kecil terdiri dari Metana dan Etana yang diolah dari perut bumi Indonesia. Gas tersebut disalurkan langsung ke masyarakat melalui pipa kuning dan diberi pembau. Sedangkan LPG terdiri dari Propana dan Butana yang dikemas ke dalam tabung LPG, baru kemudian disalurkan ke masyarakat,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusuf kepada Aktual di Jakarta, Senin (31/10).

Gas bumi yang disalurkan PGN praktis dan tersedia setiap saat. Gas yang disalurkan melalui pipa memiliki tekanan dan berat jenis lebih ringan dari udara atau sekitar 1/10 tekanan ideal ban mobil, artinya tingkat meledak layaknya tabung LPG sangat kecil, perawatannya pun dilakukan secara rutin. Tidak heran apabila konsumen gas rumah tangga meningkat dari tahun ke tahun.

“PGN telah menyalurkan gas bumi ke pelanggan rumah tangga yang meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga yang menikmati gas bumi PGN. Selain itu, ada 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan,” tambahnya.

Selain memberikan manfaat kepada rumah tangga dan industri kecil, PGN juga menyalurkan gas bumi ke Industri besar dan pembangkit listrik.

“Saat ini ada sekitar 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik yang telah menggunakan gas bumi PGN. Hal tersebut selalu menjadi komitmen PGN terus memperluas infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional, serta demi mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” tegasnya.

Selain menyasar pelanggan rumah tanggan, industri kecil dan pembangkit listrik, PGN juga mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile).

PGN pun sedang mengembangkan infrastruktur gas seperti di Bogor, Palembang, Cirebon. Termasuk membangun dan mengoperasikan pipa gas West Natuna Transportation ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau. Ketika PGN telah membangun dan mengoperasikan 78% pipa gas bumi nasional dengan panjang lebih dari 7.200 Km, maka pengembangan infrastruktur di berbagai daerah ke depannya akan semakin mewujudkan kemandirian energi bagi Indonesia.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka