Dalam deklarasi dan pelantikan Keluarga Alumni Kammi Jabodetabek yang dihadiri Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Presidium Nasional Keluarga Alumni Kammi dan ratusan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) se Jabodetabek.

Jakarta, Aktual.com – Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) menyatakan memberikan dukungan terhadap tuntutan Alim Ulama dan Umat Islam di berbagai daerah di Indonesia untuk melanjutkan “Aksi Bela Islam” serentak secara nasional  pada Jumat, tanggal 4 November 2016 mendatang.

Demikian pernyataan sikap disampaikan Prisidium Wilayah KA-KAMMI Jabodetabek, Samsani Sudrajat dalam siaran pers yang diterima aktual.com, Senin (31/10).

“KA-KAMMI juga mendesak kepada KPU DKI Jakarta untuk menghentikan proses Pilkada hingga kepastian proses hukum atas Ahok dilakukan pihak kepolisian,” tegasnya.

Selain itu kata dia, Alumni KAMMI juga mendesak kepada pihak kepolisian agar segera menaikkan status saudara Ahok menjadi tersangka atas aksi penghinaannya pada Al-Quran dan segera memprosesnya dengan proses hukum yang adil dan penuh kepastian.

“Menyerukan kepada Pemuda Islam agar ikut berpartisipasi dalam Aksi Nasional 4 November 2016 sebagai tanda cinta kita pada Allah, Al-Quran, kemuliaan Islam dan kehormatan ummat. Serta dalam rangka memastikan bahwa kehidupan berbangsa kita dilandasi oleh sikap toleransi dan saling menghormati,” tegasnya lagi.

Organisasi Alumni yang akan menggelar Kongres Pertamanya pada 12-13 November di Jakarta ini kata dia juga menyerukan jangan pernah berhenti dan mundur atau menyerah dalam aksi ini, hingga Ahok ditangkap. “Kita ingin memastikan bahwa tidak ada yang istimewa di mata hukum negara kita. Bahwa keadilan itu masih ada di bumi Indonesia.”

“Mari kita jaga proses ini dengan senantiasa menjaga kedamaian, ketertiban umum dan tetap menunjukkan bahwa umat Islam adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki akhlak yang mulia dan terbaik. Mari kita jaga kehidupan berbangsa kita dengan sikap saling menghormati, menjunjung tinggi toleransi dan menjaga agar Indonesia tetap menjadi tempat terindah bagi seluruh anak bangsa,” ucapnya

Kemudian KA-KAMMI berpesan bahwa kasus penghinaan oleh Ahok ini dapat menjadi pelajaran yang berharga agar ke depan, Umat Islam semakin matang memilih pemimpinnya.

“Pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang mampu menyelesaikan problem kerakyatan, yang mampu menjaga kehormatan warganya dan mampu memberikan teladan tentang kejujuran dan kemuliaan akhlak lainnya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan