Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Qoyum Abdul Jabar (tengah), bersama Wasekjen DPP PPP bidang OKK Achmad Baidowi (kiri), dan Ketua Departemen Keanggotaan Tobahul Aftoni (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait hasil rapat kerja DPP PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (5/6/2016).Dalam keterangannya, rapat kerja DPP PPP telah menghasilkan beberapa poin penting termasuk menyusun program kerja 44 bidang untuk pencapaian target memasuki tiga besar perolehan suara dan kursi nasional pada Pemilu 2019.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi berpendapat bahwa pernyataan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menunjukan sikap seorang negarawan.

Hal itu menanggapi pernyataan Anies Baswedan dalam kampanyenya bahwa jangan pilih calon yang berpengalaman tanpa pembaruan. Jangan pula pilih calon yang baru tanpa pengalaman. Kita pilih yang baru dan yang berpengalaman.

“Saya kira pernyataan tsersebut menunjukkan bukan sikap negarawan. karena bagaimanapun orang yang maju di Pilkada sudah siap dengan visi dan misi serta program. bukankah, banyak kepala daerah yg berhasil justru merupakan pendatang baru,” katanya, Senin (31/10).

“contoh, bupati banyuwangi Abdullah azwar anas waktu maju tahun 2010 belum pengalaman d birokrasi, tp ternyata mampu membawa kemajuan d Banyuwangi, dan beberapa contoh lainnya,” tambah dia.

Yang terpenting, sambung anggota dewan itu, publik melihat visi misi dan program para kandidat, serta diyakini ketika terpilih akan membawa kemajuan.

“Sehingga tidak etis, dalam kampanye tidak perlu menyudutkan pasangan lain, cukup yang ada pada diri calon ditonjolkan tanpa harus “mengerdilkan” orang lain,”pungkasnya.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid