Mamuju Tengah, Aktual.com – Bencana banjir akibat hujan yang terus mengguyur Desa Pasapa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ikut melumpuhkan aktivitas warga karena ketinggian air telah mencapai satu meter.

“Hujan deras yang mengguyur wilayah Mateng sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan aktivitas warga di Desa Pasapa lumpuh total. Apalagi, debit air terus meningkat hingga mencapai satu meter,” kata Mustari yang juga warga Desa Pasapa yang menjadi korban bencana banjir di Mateng, Senin (31/10).

Banjir yang terjadi sejak tiga hari terakhir ini juga membuat jalan penghubung antardesa sepanjang tiga kilometer lumpuh total, karena tergenang banjir akibat meluapnya sungai Barakkang. Selain jalan, puluhan rumah warga di Desa Pasapa juga terendam banjir bahkan sejumlah perabotan rumah tangga milik warga ikut terendam banjir.

Bukan hanya itu, puluhan warga di Dusun Rantemario dan Dusun Ambepesuk juga mulai diserang penyakit gatal-gatal akibat minimnya pasokan air bersih. Akses jalan di daerah itu sejak banjir melanda lumpuh total. Bahkan untuk keluar rumah saja maka warga terpaksa menggunakan rakit untuk sekedar keluar membeli kebutuhan makan.

Wabah penyakit gatal-gatal akibat banjir ini harus mendapat perhatian dari pemerintah. Paling tidak, pemerintah bergerak cepat untuk segera turun tangan memberikan bantuan berupa pengobatan dan makanan serta distribusi pasokan air bersih.

“warga sudah mulai terserang penyakit gatal-gatal. Kami minta agar pemerintah segera memberikan bantuan baik itu pengobatan dan bahkan air bersih karena itu adalah hal yang paling mendasar dibutuhkan warga saat ini,” ujar Mustari.

Masyarakat saat ini sangat berharap pemerintah kabupaten segera turun memberikan bantuan ke lokasi banjir karena aktivitas warga saat ini lumpuh total, dan bahkan beberapa di antaranya sudah mulai terserang penyakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu