Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio (kiri) berbincang dengan Komisaris Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WBSP), Tunggul Radjagukguk (tengah) dan Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana (kanan) seusai membuka perdagangan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/9).WBSP secara resmi mencatatkan namanya menjadi emiten ke 532 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini juga menargetkan menghimpun dana Rp 5,1 triliun dari hasil IPO.Anak usaha BUMN yang fokus pada produksi beton ini tercatat hingga pertengahan September 2016 telah mengantongi kontrak baru hampir mencapai Rp 7 triliun. Capaian kontrak baru tersebut sudah mendekati target kontrak baru hingga akhir tahun sebesar Rp 7,6 triliun dengan sisa kontrak tahun 2015 sebesar Rp 3,2 triliun.Selanjutnya, hingga akhir 2016 perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 620 miliar dengan total keuntungan mencapai Rp 4,7 triliun.

Jakarta, Aktual.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bakal dipengaruhi oleh pengumuman pergerakan inflasi pada awal pekan ini.

Menurut analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memang secara umum pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi. Namun bisa saja muncul sentimen negatif yang menghalangi laju IHSG yang ada di tren apresiasi.

“Pelaku pasar masih menunggu rilis data perekonomian inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali,” ungkap William dalam analisis hariannya, Selasa (1/11).

Dengan kondisi IHSG yang masih tergantung dengan laju inflasi tersebut, memang harus diwaspadai oleh pelaku pasar.

Meski begitu, saat ini level support IHSG yang berada pada posisi 5.386 terlihat masih cukup tahan uji, sehingga akan mendukung tren apresiasinya di perdagangan hari ini.

“Target resisten IHSG sendiri berada pada level 5.488 memang perlu ditembus, jika mau memperkokoh pola apresiasi jangka pendeknya,” jelas William.

Dengan demikian, lanjut dia, laju inflasi yang diprediksi sesuai ekspektasi tersebut akan bisa memengaruhi laju indeks hari ini.

“Untuk itu para pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk mengakumulasi saham-saham berikut ini, seperti saham BUMN telekomunikasi yaitu PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), juga HMSP, ADHI, JSMR, UNVR, BBNI, PGAS, TBIG dan KLBF,” pungkasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka