Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, mengatakan rencana unjuk rasa masyarakat pada 4 November mendatang merupakan bagian dari demokrasi. Dia berharap unjuk rasa itu diberi ruang yang proporsional baik oleh pemerintah maupun aparat keamanan.

“Demo tanggal 4 November perlu diberi ruang. Sekaligus perlu didengar sebagai bagian merespon aspirasi masyarakat,” kata Karding saat dihubungi wartawan, Selasa (1/11).

Karding mengatakan Indonesia sebagai demokrasi tidak melarang masyrakat berunjukrasa. Namun dia juga mengingatkan agar unjuk rasa pada 4 November nanti dilakukan secara damai, tertib, dan sesuai aturan.

“Kita berharap dan harus mengupayakan agar demo tersebut berjalan lancar dengan kedamaian, sesuai dengan prinsip Islam yang damai,” jelasnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu juga meminta masyarakat bersikap bijak dalam menjaga keamanan dan ketertiban para pengunjuk rasa. Menurutnya aparat kepolisian perlu membangun komunikasi dengan para tokoh dan simpul-simpul massa, sehingga ekses negatif yang mungkin terjadi saat unjuk rasa bisa dicegah lebih dini.

“Aparat penegak hukum perlu bijak di dalam mengatasi dan menyikapi unjuk rasa. Polsi perlu membangun komunikasi dengan para tokoh dan simpul-simpul massa,” ujar Karding.

Ia berharap unjuk rasa tanggal 4 November tidak menjadi kontraproduktif bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Diingatkan pula para pengunjuk rasa agar mewaspadai kemungkinan provokasi di lapangan yang berpotensi merusak niat baik mereka.

“Catatan yang perlu saya sampaikan supaya sahabat-sahabat yang akan turun jalan menjaga dan mewaspadai jangan sampai niat baik dengan demonstrasi diprovakasi atau ditunggangi oleh pihak-pihak yang ingin merusak aksi ini,” demikian Karding.

Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan