Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan orasi politiknya seusai Deklarasi Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Jabodetabek di Jakarta, Minggu (24/4/2016). Fahri menyampaikan orasi politiknya bertema Generasi Baru Indonesia.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai langkah kepolisian dengan menetapkan siaga I terkait aksi demonstrasi pada 4 November nanti, justru memprovokasi publik.

Padahal, aksi demonstrasi dalam sebuah sistem negara demokrasi merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Jangan justru memprovokasi publik, santai aja, orang-orang tuh datang dengan damai. Saya denger ada yang datang mau jaga taman, sudah lah ini biasa aja, jangan jadi parno,” kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (1/11).

Begitu juga, sambung politikus PKS itu respon presiden atas aksi nanti tidak perlu gugup dalam menghadapinya, santai saja.

Menurut dia, sudah tepat langkah presiden dengan mengundang organisasi masyarakat (Ormas) Islam PBNU maupun PP Muhammadiyah untuk mendengarkan pendapat dan masukannya.

Ya harus (begitu) dong. Udah lah pak Jokowi gak usah gugup, dia itu presiden yang naik dengan pilihan yang sah dari rakyat. Dia kuat tapi harus tahu dia berpihak pada konstitusi dan hukum,” ujar dia.

“Santai aja gak usah gugup. Kekuasasaan itu kata Pak Basuki (Ahok) punya Tuhan, kalau sudah diambil ya yang ngambil Tuhan. Santai aja. Jadi saya kira terima kenyataan keadaan ini, sambutlah dengan baik,” tandasnya.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan