Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto bertemu dengan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menepis anggapan pertemuannya dengan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas soal rencana Aksi Bela Islam II dan kelanjutan Tim Pencari Fakta (TPF) Munir.

“Tidak, beliau (SBY) enggak membahas ke sana ya,” kata Wiranto usai pertemuan dengan SBY dikantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).

Alih-alih membahas Aksi Bela Islam II dan TPF Munir, pertemua hanya membahas soal keterpilihan Wiranto menjadi Ketum Penguris Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggantikan Gita Wiryawan.

“Saya sampaikan bahwa saya mengambilalih status kepemimpinan Pengurus Pusat PBSI untuk penugasan 2016-2020. Beliau sangat senang karena beliau tahu bahwa saya memang hobi badminton dari dulu, tahu bahwa saya pemain,” jelas Wiranto.

Bagaimana soal TPF Munir?

“Ga, itu kan urusan beliau (SBY) dengan Jaksa Agung yang membuka hasil pemeriksaan TPF Munir itu yang kemudian sudah sekarang sudah selesai itu,” kata dia.

Secara pribadi, Wiranto mengaku senang mendapat kunjungan dari mantan Presiden SBY, karena bisa memberi banyak hal dan masukan-masukan untuk tugas-tugas mendatang.

Di atas itu semua, SBY sebagaimana disampaikan wiranto mendukung sepenuhnya tugas yang dilakukan pemerintahan Jokowi. SBY yang berkuasa selama dua periode juga memahami kondisi yang dihadapi pemerintahan Jokowi saat ini.

“Sebagai mantan Presiden beliau juga tentu mengharapkan segala sesuatu berjalan dengan baik,” demikian Wiranto.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby