Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui mantan Mensesneg Sudi Silalahhi memberi keterangan pers tentang tindak lanjut hasil temuan Tim Pencari Fakta (TPF) meninggalnya Munir di Pendopo Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10). Dalam pernyataannnya, Sudi Silalahi mengakui naskah asli Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir hilang. Pihaknya hingga kini masih mencari naskah aslinya. Jumpa pers juga dihadiri mantan Ka BIN Syamsir Siregar, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Suyanto, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri dan mantan ketua TPF Munir Brigjen Marzuki Hanafi

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Wiranto menyatakan dirinya sudah bersahabat sangat lama dengan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuannya dengan SBY siang ini membahas tugas-tugas pokok yang diperlukan Kemenkopolhukam saat ini.

“Yang kita dibincangkan adalah hal-hal yang menyangkut tugas pokok Menkopolhukam, masukan-masukan dari beliau apalagi beliau kecuali Menkopolhukam juga sebagai Mantan Presiden RI dua periode,” kata Wiranto usai pertemuan dengan SBY dikantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (1/11).

“Jadi sebenarnya itu saja, satu hubungan yang tidak pernah putus karena terus-terang memang kedekatan saya dengan beliau itu kan sejak tahun 1900-an,” sambungnya.

Diungkapkan, pada saat dirinya dulu sama-sama bertugas sebagai staf di Kodam Jaya. Kemudian saat dirinya menjadi Panglima ABRI, SBY menjadi Kasospol dan seterusnya. Hubungan atau komunikasi juga senantiasa dilakukan keduanya.

Bahkan, kadang-kadang Wiranto juga bertandang ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat yang merupakan kediaman SBY.

“Jadi enggak ada yang terlalu istimewa untuk saya sampaikan, tapi yang pasti beliau support ya, memberikan dukungan penuh mengenai tugas-tugas yang saya emban dan juga memberikan masukan-masukan yang bersifat konstruktif,” kata Wiranto.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby