Jakarta, Aktual.co — Persatuan Sepakolal Seluruh Indonesia (PSSI), menanggapi surat Kemenpora yang diberikan kepada Mensesneg, Pratikno, Kamis (21/5). PSSI menilai, langkah Menpora Imam Nahrawi itu sangatlah otoriter.
”Ini adalah bentuk otoriter pemerintah. Otoriter Menpora terhadap rakyatnya sendiri,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan di Jakarta, Jumat (22/5).
Diungkapkan Erwin, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk khusu membahas surat tersebut.
”Sampai Segininya ya kelakuannya Menpora. Mentang-mentang sebagai pemerintah terus bisa seenaknya sendiri terhadap rakyatnya. Kami akan berkoordinasi dengan internal kami terkait dengan surat ini,” ujarnya.
Surat tersebut bernomor 01964/SET/V/2015 yang ditandatangani oleh Sesmenpora Alfitra Salamm.
Dalam surat tersebut, Menpora menegaskan bahwa seluruh kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah dan Kemensesneg diharapkan tidak memberikan fasillitas kepada PSSI terkait dengan penggunaan fasiltas di Senayan, Jakarta.
”Sebagai aplikasi hukum sebagai peringatan kepada sanksi administratif kepada PSSI, mohon kiranya saudara tidak memberikan fasilitas apapun pada organisasi dimaksud, di dalam lingkungan komplek badan layanan umum Gelora Bung Karno, Senayan,” demikian salah satu bunyi surat resmi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:

















