Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon - Aksi damai bela Al-Qur'an 4 November. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon - Aksi damai bela Al-Qur'an 4 November. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tak sepakat dengan adanya anggapan bahwa aksi demonstrasi 4 November ditunggangi kepentingan Islam radikal.

Menurutnya, hal itu tidaklah benar. Pasalnya, dalam unjuk rasa tersebut banyak elemen masyarakat yang turut berpartisipasi. Mulai dari ormas, tokoh nasional hingga ibu-ibu pengajian.

“Itu wajar saya kira. Semua hanya menuntut satu keadilan proses hukum,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).

Fadli menilai, tak ada yang perlu ditakutkan dengan adanya aksi 4 November nanti. Sebab, kata dia, Indonesia sudah 18 tahun berdemokrasi secara bebas sejak 1998.

“Jadi, bukan hari ini kita ada demo besar. Karena itu enggak perlu dibesar-besarkan,” katanya.

Fadli pun mengingatkan agar tak ada pihak yang menakut-nakuti masyarakat terkait 4 November esok. Termasuk, penerapan siaga 1 oleh kepolisian dan instruksi penindakan yang lebih tegas bagi pendemo yang rusuh.

“Orang demonstrasi sah bagian dari demokrasi. Enggak perlu ditakut-takuti. Enggak perlu tembak ditempat. Ini rakyat kita sendiri kok. Justru hal itu akan memicu hal yang tidak kita inginkan,” tegas Politisi Partai Gerindra itu.

Fadli menghimbau agar demonstrasi tersebut harus dikawal dengan baik tanpa ditakut-takuti. Karena, kata dia, massa aksi tersebut adalah WNI.

“Mereka adalah rakyat kita. Jadi harus dikawal polisi, mereka bukan musuh. Mereka rakyat yang unjuk rasa karena menganggap ada kasus tak sesuai harapannya untuk diproses hukum,” pungkasnya.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan