Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan pidato pengarahannya dan sekaligus menutup acara Pertemuan Nasional Eksekutif dan Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Dalam pertemuan yang digelar dua hari tersebut, Partai Golkar mengeluarkan lima rekomendasi.

Kupang, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan konsultasikan dengan fraksi-fraksi, terkait usulan pemerintah tentang Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum.

“Saat ini terkait usulan pemerintah tentang RUU proporsional terbuka terbatas sudah masuk, artinya sudah kami terima dan telah kami kaji usulan tersebut. Namun masih harus dibicarakan lagi dengan fraksi-fraksi lainnya,” katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (2/11).

Hal ini disampaikannya usai dirinya melatik puluhan Dewan Pengurus Daerah I Partai Golkar NTT yang dilaksanakan di Kampung nelayan di Kota Kupang. Dia menjelaskan, fraksi berlambang pohon beringin itu sendiri belum bisa memberikan jawaban apakah usulan tersebut dapat diterima atau tidak oleh pihaknya.

“Oleh karena itu konsultasi dengan fraksi lain sangat diperlukan agar nantinya usulan tersebut dapat berguna bagi kepentingan masyarakat Indonesia.”

Terkait berapa lama hasil pengkajian tersebut dapat diketahui hasilnya, dia mengatakan telah mendesak semua anggotanya dang fraksi lain untuk secepatnya membahas usulan tersebut.

“Sebab hasil dari keputusan itu, tentu saja saat ini ditunggu oleh rakyat kita yang ingin mengetahui lebih jauh hasil itu. Namun pada intinya kita masih menunggu dari fraksi-fraksi yang lainnya.”

Sementara itu Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang sebelumnya ditemui beberapa waktu lalu mengatakan Gerindra sedang mengkaji pasal demi pasal RUU Pemilu sebelum dibahas pansus.

“Kami sudah menerima draf Pemerintah terkait undang-undang penyelenggara pemilu satu hari sebelum kami reses. Jadi kami masih harus memperlajari terlebih dahulu serta mengkaji semua yang diusulkan oleh Pemerintah,” ujarnya.

Dia menjelaskan banyak pro dan kontra soal usulan tersebut. Namun bagi partai Gerindra sendiri menurutnya masih harus melakukan analisa lebih mendalam terkait usulan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu