Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) berjabat tangan dengan sejumlah kadernya saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/7). Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII mengangkat tema ÒSatu PPP untuk Indonesia yang Mandiri, Berdaulat, dan BerkepribadianÓ, yang berlangsung 25-26 Juli 2016 dengan agenda Pemilihan Ketua DPW PPP Sumsel 2016-2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menyatakan sikap bahwa pihaknya menghormati gerakan aksi 4 November esok sebagai gerakan Moral anak-anak bangsa.

Pihaknya menilai unjuk rasa tersebut adalah bentuk ekspresi pandangan berdasarkan keyakinannya yang terusik oleh satu peristiwa yang diduga tindakan penistaan agama oleh Gubernur Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Sebagaimana dinyatakan oleh fatwa MUI,” ujar pria yang akrab disapa Romy itu melalui siaran persnya, Kamis (3/11).

Menurutnya, gerakan 4 November besok adalah murni penyampaian pendapat dan pengawalan penegakan hukum yang dibolehkan dalam peraturan perundang-undangan. Sebagai bentuk kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat.

“Karenanya seluruh pengawalan keamanannya hendaknya dilakukan secara simpatik dan persuasif,” himbau anggota Komisi III DPR ini.

Romy berharap kepada seluruh pihak, khususnya pelaku demonstrasi dan aparat keamanan untuk dapat menjaga aksi demonstrasi besok agar berlangsung aman, damai, tertib, serta tidak melanggar rambu lalu lintas, dan tidak mengganggu kepentingan umum.

“Islam itu cinta kedamaian, dan damai itu indah, maka pertunjukkanlah Islam yang rahmah,” jelasnya.

Legislator asal Jawa Tengah ini pun mengingatkan, agar seluruh pihak waspada dan jangan terpancing terhadap kemungkinan adanya pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan aksi untuk tindakan-tindakan yang memancing SARA, provokatif, intimidatif, maupun subversif.

“Baik dari dalam maupun anasir trans nasional,” katanya.

Romy menambahkan, PPP juga meminta Polri agar dapat menindaklanjuti seluruh tuntutan aksi pengawalan penegakan hukum esok secara profesional, akuntabel, transparan dan memuaskan dalam waktu yang proporsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Sebagai parpol Islam terbesar di DKI Jakarta yang menjadi pengusung kontestan pilkada, sambung Romy, PPP menyerukan agar seluruh pihak mampu menjaga kemurnian aksi 4 November besok dari politisasi yang bisa saja dikait-kaitkan dengan pilkada DKI 2017.

“Dengan tidak membawa-bawa satupun atribut dan asesoris parpol dan kontestan,” tegas dia.

“Semoga Allah SWT menjaga keutuhan dan persatuan NKRI dengan terus merekatkannya berdasar ukhuwwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama anak manusia),” pungkas Romy.

(Laporan: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka